8. Satu keseluruhan entitas Keunggulan dan Kelemahan Fair value Keunggulan Fair value Penman 2007; p. 33 mengemukakan argumen mengenai kelebihan dari Fair value, antara lain 1. Investor- investor berkaitan dengan nilai, bukan biaya, maka melaporkan fair value. 2. Dengan berlalunya waktu, harga historis jadinya tidak relevan di dalam menaksir posisi keuangan suatu entitas. Harga menyediakan informasi terbaru sekitar nilai dari aset-aset. 3. Akuntansi fair value melaporkan aset dan kewajiban dalam cara yang ekonomis akan memperhatikan mereka; fair value mencerminkan unsur pokok ekonomi yang benar. 4. Akuntansi fair value melaporkan economicincome; diterima secara luas defenisi Hicksian dari pendapatan sebagai perubahan dalam kekayaan, perubahan dalam fair value dari aset bersih pada neraca menghasilkan pendapatan. Akuntansi fair value adalah solusi kepada permasalahan akuntan dalam pengukuran pendapatan, dan lebih diminati dibanding ratusan peraturan yang mendasari pendapatan historical cost. 5. Fair value adalah pengukuran berbasis pasar yang tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor khusus entitas. Kelemahan Fair value Menurut Krumwiede 2008; p. 38 terdapat berapa kritik penting terhadap fair value 1. Meskipun bermaksud baik namun perkiraan manajemen tentang fair value bisa menjadi salah karena berbasis prediksi dan asumsi yang salah. 2. Sikap Oportunistik dan ketidakjujuran manajemen dapat mengambil keuntungan dari penilaian dan estimasi yang digunakan dalam proses manipulasi dan memainkan angka untuk mencapai angka pendapatan yang diinginkan. Fair Value – Measurement Fair value dinilai sebagai konsep yang paling sesuai dan relevan dalam penyusunan laporan keuangan sebuah perusahaan atau entitas bisnis sebab dapat menggambarkan nilai pasar yang sebenarnya i. Menurut Handoko 2010, yang dimaksud dengan pengukuran di sini bukanlah pengukuran awal karena untuk pengukuran awal saat aset diakuisisi atau liabilitas muncul, entitas tetap menggunakan dasar cost pada saat terjadinya transaksi. Setelah pengukuran awal biasa disebut penilaian, yaitu saat pelaporan keuangan dan untuk pelaporan seterusnya, selama aset masih dikuasai, entitas boleh memilih model cost berdasar historicalcost atau model revaluasi berdasar nilai wajar untuk menampilkan pos- pos laporan keuangannya. Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengukuran aset atau liabilitas berdasarkan fair value dilakukan dengan menggunakan harga pertukaran atau exit price dan bukan menggunakan entry price. Ditegaskan pula dalam SFAS 157 dan IFRS 13, fair value adalah pengukuran berbasis pasar market-base-measurement, dan bukan pengukuran khusus berbasis nilai yang dikembangkan entitas entity- specific measurement yang menguasai aset atau liabilitas tertentu dikukur. Oleh karena itu, fair value measurement harus didasarkan pada asumsi bahwa market price adalah harga pasar yang bisa diobservasi di pasar aktif. Jika harga yang dimaksudkan tidak dapat diobservasi, market price adalah harga yang mungkin ditawarkan oleh market participants pembeli yang akan digunakan sebagai penelitian aset atau liabilitas Roekhudin, 2013. Berdasarkan observabilitas harga pasar, SFAS-157 membuat gradasi atau hierarki input pengukuran fair value menjadi dua level tingkatan, yaitu input yang bisa diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi di pasar unobservableinputs. Selanjutnya, berdasarkan ketersediaan input yang relevan terhadap aset atau liabilitas dan berdasar daya uji input relatif relative realibility of the inputs. SFAS-157 membagi fair value menjadi tiga level Level 1 inputs are quoted prices unadjusted in active markets for identical assets or liabilities that the reporting entity has the ability to access at the measurement date paragraph 24. Level 2 inputs are inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly or indirectly paragraph 28. Level 3 inputs are unobservable inputs for the asset or liability paragraph 30. Ada tiga teknik pengukuran fair value aset atau liabilitas yang diperkenankan oleh SFAS 157 paragraf 18 dan IFRS 13 yaitu Roekhudin, 2013 1. Pendekatan Pasar Market Approach Dalam pendekatan ini, nilai wajar diukur berdasarkan harga pasar atau informasi relevan lain yang dihasilkan dari transaksi di pasar. Hal ini termasuk harga aset liabilitas sejenis yang ada di pasar, dan metode penilaian lain yang konsisten dengan pendekatan pasar. Urutan yang digunakan jika nilai wajar menggunakan pendekatan pasar adalah, pertama harga pasar aset liabilitas pada saat pelaporan, jika tidak terdapat harga pasar aset liabilitas maka menggunakan harga pasar aset liabilitas sejenis, jika tidak terdapat harga pasar aset liabilitas sejenis maka menggunakan model yang konsisten dengan pendekatan pasar contohnya model matrix pricing, dll. 2. Pendekatan Penghasilan IncomeApproach Pendekatan ini menggunakan teknik penilaian untuk mengubah nilai masa depan contohnya aliran kas atau laba ke nilai kininya terdiskonto discounted. Pengukuran nilai wajar dalam pendekatan ini menggunakan dasar nilai yang dilihat dari harapan pasar kini atas nilai aset liabilitas masa depan. Pendekatan ini termasuk menggunakan nilai kini present value, option pricing. 3. Pendekatan Kos CostApproach Pendekatan kos didasarkan pada jumlah sumber daya yang diperlukan untuk mengganti kapasitas jasa aset, sering disebut juga pendekatan kos pengganti kini currentreplacement cost. Dalam perspektif fair value, pendekatan kos adalah jumlah yang diterima oleh partisipan pasar penjual dari aset yang setara dengan jumlah yang ditentukan berdasarkan pada biaya yang harus ditanggung oleh partisipan pasar pembeli untuk memperoleh atau membangun aset pengganti yang memiliki manfaat sebanding, disesuaikan dengan tingkat keusangan secara teknik dan ekonomis. Akuntansi Fair Value
Tetapisama halnya dengan bisnis lainnya, ada pula kelebihan dan kekurangan bisnis franchise yang harus kamu ketahui sebelum memulai bisnis franchise. Sama seperti bisnis lain, ada pula kelebihan dan kekurangan bisnis franchise. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan bisnis franchise: Kelebihan Bisnis Franchise 1. Manajemen Bisnis Sudah Terbentuk
Kelebihandan Kekurangan Windows 10 Kelebihan Windows 10 dilansir dari Rene E-laboratory : Waktu pemuatan Windows 10 jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Windows 7. Stabilitas dan kinerja telah sangat ditingkatkan di Windows 10. UI yang didesain ulang memadukan keunggulan Windows 7 & Windows 8 yang membantu pengguna Windows 7 atau sebelumnya
Sayasangat mengapresiasi dengan diselenggarakannya acara Job Fair Online I 2021 ini, karena diikuti sebanyak ±64 SMK Negeri/Swasta, 20 Perusahaan dan juga 7000 peserta. Dalam akhir sambutannya Wahid Wahyudi secara resmi membuka acara Job Fair Online I 2021. "Dengan membaca Bismillah Job Fair Online I 2021 SMK Negeri/Swasta Se-Kabupaten/Kota
Fair& lovely harus digunakan 2 kali sehari sebaiknya setelah mencuci wajah sehingga untuk memastikan bahwa kotoran, debu dan kotoran terangkat dari kulit sebelum memakai fair & lovely. Fungsinya yang sebagai foundation mampu untuk menutupi kekurangan wajah diantaranya warna kulit tidak merata, pori besar dan tanda kemerahan pada wajah.
2 Peserta pencari kerja sangat banyak ( melebihi kapasitas ruangan ) 3. Acaranya sangat jarang di adakan ( bisanya 1th 2 kali dalam satu daerah ) -Ini kelebihan dan kekurangan job fair yang di kelola oleh swasta: Kelebihan : 1. Biasanya di adakan di mall- mall atau aula yang lumayan bagus. 2.Beacon/ qPublic.net. Local government GIS for the web. Beacon and interactive public access portals that allow users to view County and City information, public records and Geographical Information Systems ( GIS ) via an online portal. Beacon and qPublic.net combine both web-based GIS and web-based data reporting tools including. oKVMia0.